Suksesnya Retreat SMA Kristen Kalam Kudus Jakarta Tahun 2023

Jakarta, SMAS3.SKKKJAKARTA.SCH.ID – SMA Kristen Kalam Kudus III Jakarta bersama SMA Kristen Kalam Kudus II Jakarta mengikuti retreat selama tiga hari dua malam pada tanggal 4-6 Oktober 2023.

Retreat bermakna mengundurkan diri dari kehidupan sehari-hari untuk mencari ketenangan bersama komunitas, diadakan sebagai inisiatif untuk memulihkan dan memperbaharui komitmen.

Bagi siswa SMA Kristen Kalam Kudus Jakarta retreat bermakna untuk memperbarui dan memulihkan kondisi rohani. Retreat menjadi kesempatan siswa menjalani pelatihan rohani dengan mendekatkan diri kepada sesama dan yang tak kalah penting dengan Tuhan.

Dengan tema “Going Deeper”, retreat ini diharapkan dapat menjawab pergumulan siswa dan mengajak mereka untuk lebih dekat dengan Tuhan dan bertumbuh secara rohani.

Retreat diadakan di Villa D’Agape, Kec. Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dibuka dengan meriah acara di aula villa. Peserta disambut dengan pertunjukan tarian dari siswa-siswi Kalam Kudus Green Garden dan Kosambi Baru.

Pembukaan dilanjutkan dengan sesi “Going Deeper” oleh Ev. Lusiana. Sesi ini membahas bagaimana Tuhan Yesus memberikan prioritas kepada kita, bahkan mengkhususkan waktu-Nya karena keinginan-Nya untuk menjalin hubungan dengan kita.

Sesi “Going Deeper” bertujuan agar para peserta dapat memprioritaskan Tuhan dan mengkhususkan waktu untuk membangun hubungan yang erat dengan Tuhan, dan sebagai hasilnya, dilakukan pengumpulan gadget.

Selanjutnya, peserta mendapatkan makanan dan camilan sesuai jadwal. Selain itu, peserta juga melakukan renungan pagi, berbagi pengalaman, dan diskusi bersama dengan kelompok yang telah ditentukan. Berbagai kegiatan seru lainnya juga disiapkan oleh panitia, seperti game pos dan senam pagi.

Selama tiga hari, diadakan empat sesi dengan tema yang berbeda. Sesi pertama berjudul “Who Am I” yang dibawakan oleh Pdt. Samuel Manaransyah, menekankan betapa berharganya kita di mata Tuhan dan bahwa Tuhan merencanakan kita untuk hadir dalam dunia ini, menciptakan kita serupa dan segambar dengan-Nya.

Sesi kedua, “The Sinners”, dibawakan oleh Pdt. Theofilus Sudari, bertujuan menyadarkan peserta bahwa dosa bukanlah sesuatu yang dapat diwajarkan, melainkan hal yang sangat serius dan dapat memutuskan hubungan kita dengan Tuhan.

Sesi ketiga, menjadi puncak acara pada malam kedua dengan judul “Father’s Heart”, dipimpin oleh Pdt. Edy Susanto. Sesi ini menyampaikan pesan bahwa Tuhan akan memulihkan dan menyambut kita, dan Ia sedang bekerja dalam segala hal untuk mendatangkan kembali kebaikan bagi anak-anak-Nya.

Setelah sesi ini, para peserta diberi selembar kertas untuk menuliskan segala kekesalan, kekecewaan, dan harapan mereka. Kertas-kertas ini kemudian dibakar di api unggun, menjadi simbol pembebasan dari beban pikiran.

Hari terakhir diakhiri dengan sesi penutup berjudul “Pengutusan”, yang dibawakan oleh Ev. Biliam Heriono. Sesi ini mengingatkan peserta agar tidak hanya menjadi pendengar Firman Tuhan tetapi juga pelaku Firman. Firman Tuhan dianggap sebagai cermin yang dapat memeriksa isi hati dan menunjukkan diri sejati kita, membawa pengakuan, pertobatan, pemulihan, dan pada akhirnya, memerdekakan dan merubah hidup.

Sebelum pulang, peserta memberikan kesaksian dan evaluasi mengenai retreat. Retreat tahun 2023 diakhiri dengan sesi foto bersama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *